Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa peranan bahasa Inggeris dalam
percaturan politik, ekonomi, perindustrian dan lain-lain di dunia
internasional telah mencapai posisi begitu pentingnya. Penguasaan
bahasa Inggeris dalam mencari pekerjaan telah dipersyaratkan pula
oleh sementara lembaga atau perusahaan dalam recruitment bagi para
karyawan baru. Demikian pula kepada para mahasiswa yang ingin
melanjutkan pendidikannya di luar negeri, harus diuji kemampuan
berbahasa asingnya (dalam hal ini bahasa Inggeris) melalui apa yang
kita kenal dengan istilah TOEFL (Test of English as Foreign
Language). Penguasaan yang baik tercermin dari tingginya score TOEFL
yang berhasil dicapai oleh calon mahasiswa.
Selamat belajar! Semoga tulisan ini berguna bagi pembacanya.
Articles (Kata sandang)
Sebelum kita mempelajari lebih mendalam pemahaman artikel dalam
bahasa Inggeris, ada baiknya kita ketahui lebih dulu pengertian kata
sandang dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia, artikel yang
seringkali disebut kata sandang adalah kata-kata yang bertugas
membatasi makna terhadap jumlah orang atau benda. Dalam bahasa kita
ini secara lengkap artikel dibagi kedalam 3 macam yaitu artikel yang
bermakna tunggal (misalnya sang: sang suami, sang juara); artikel
yang bermakna jamak (umpamanya para: para pemimpin) dan artikel yang
bermakna netral (misalnya si: si dia, si kaya) dan sebagainya.
Dalam bahasa Inggeris, the article (kata sandang) lazimnya dibagi
kedalam 2 kelompok besar yaitu apa yang dikenal dengan sebutan
artikel tidak tentu (indefinite article) dan artikel yang tentu
(definite article). Artikel tidak tentu dalam hal ini yaitu a
sedangkan artikel yang tentu yaitu the. Khusus untuk kata benda yang
diawali dengan huruf hidup, maka untuk artikel tidak tentu tidak
boleh kita gunakan a melainkan an. Tujuan penggunaan an ini pada
kata benda berawalan huruf hidup pada dasarnya adalah untuk
mempermudah orang dalam menyebutkan sesuatu kata benda yang
berawalan vokal. Untuk jelasnya Anda dapat melihat contoh kata benda
berikut.
Nouns (Kata benda)
Kata benda adalah kata yang berorientasi terhadap sesuatu benda.
Benda dimaksud bisa berupa benda konkrit (berwujud) ataupun abstrak
(tidak berwujud). Benda konkrit adalah kata benda yang dapat kita
lihat sehari-hari misalnya orang, binatang, buku, pisau, kunci,
mobil, motor, televisi; dan benda abstrak adalah benda yang tidak
bisa dilihat dengan indera mata seperti kepandaian, kebodohan,
pengetahuan, kemampuan, keinginan, pikiran; oleh karena itu kata
benda disebut pula kata nama (nomina). Jadi dengan kata lain kata
benda dalam bahasa Indonesia terbagi kedalam 3 kelompok yaitu kata
benda yang dapat dihitung jumlahnya (orang, binatang, tumbuhan,
benda alam, hasil), kata benda yang tidak dapat dihitung jumlahnya
(harus digunakan ukuran tertentu: ton, km, persegi dsbnya) dan kata
benda dengan nama khas (Bandung, Lombok , Mekkah dsbnya).
Sebuah kata benda (noun) menceritakan kepada kita mengenai sesuatu
atau bagaimana sesuatu disebut. Ini bisa berupa sebuah nama (Joana),
penamaan terhadap fungsi atau jabatan (misalnya policeman = polisi),
sebuah benda (misalnya meja), arti abstrak (misalnya physics = ilmu
fisika), sebuah sifat (misalnya kindness = kebaikan) atau sebuah
perbuatan (misalnya laughter=gelak ketawa).
Adjectives (Kata sifat)
Dalam bahasa Indonesia kata sifat atau kata keadaan disebut pula
ajektiva. Kata sifat adalah kata yang menerangkan tentang keadaan,
sifat, watak, tabiat dari orang/binatang/ benda. Lazimnya kata sifat
berfungsi sebagai predikat (sebutan) dan objek. Jadi pada sebuah
buku bagus, kata “bagus” menerangkan sesuatu mengenai kata benda
(nomina) buku. Umumnya kata sifat dalam bahasa Indonesia diletakkan
di belakang kata benda atau disebut pula mengikuti hukum DM
(Diterangkan-Menerangkan) seperti: rumah bagus, film seru,
pemandangan indah, gunung tinggi, jalan lebar dan sebagainya.
Dalam bahasa Inggeris kata sifat dinamakan the adjective. Dalam hal
ini ajektiva secara umum harus diletakkan didepan kata benda atau
dengan kata lain dalam bahasa Inggeris mengikuti hukum MD
(Menerangkan-Diterangkan). Jadi bertolak belakang dengan bahasa
kita, Indonesia. Contoh pemakaian kata sifat dalam bahasa Inggeris
seperti good lesson, new book, high mountain, great man, beautiful
girl, big house dan sebagainya. Beberapa kata sifat dalam bahasa
Inggeris dapat pula ditempatkan dibelakang kata benda, akan tetapi
maknanya berbeda daripada kata-kata sifat yang biasa diletakkan
dimuka kata benda. Untuk jelasnya perhatikan beberapa contoh
pemakaian kata sifat yang sama dengan penempatan berbeda.
Pronouns (Kata ganti)
Kata ganti adalah kata yang mengacu kepada benda atau mengacu kepada
nomina lain. Oleh karena itu kata ganti (pronomina) termasuk
kelompok kata benda seperti numeralia dan nomina (kata benda). Dalam
bahasa Inggeris, pronomina terbagi menjadi 9 kelompok seperti
berikut:
1) Kata ganti orang (personal pronouns): I, you, he/she/it etc. me,
you, him, us, them etc.
2) Kata ganti kepemilikan (possessive pronouns): my/mine,
your/yours, his/hers/its, our/ours etc.
3) Kata ganti pelaku diri sendiri (reflexive pronouns): myself,
yourself, himself etc.
4) Kata ganti timbal balik (reciprocal pronouns): each other, one
another
5) Kata ganti penunjuk (demonstrative pronouns): this/these,
that/those
kata ganti bertanya (interrogative pronouns): who, what, which
kata ganti penghubung (relative pronouns): who, which, that,
where, when
kata ganti tidak tentu (indefinite pronouns): all, much/many,
little, few, some etc.
Adverbs (Kata keterangan)
Seperti telah kita pelajari bahwa kata keterangan atau adverbia
merupakan kata yang menerangkan predikat pada suatu kalimat. Ada 9
macam keterangan yaitu yang menunjukkan waktu, tempat, tujuan, cara,
penyertaan, alat, kemiripan, penyebab dan saling. Dalam bahasa
Inggeris, kata keterangan ini dikenal dengan sebutan the adverb.
Suatu kata keterangan adalah suatu kata yang mengatakan sesuatu
mengenai:
a. kata kerja - She talks slowly.
b. kata sifat - That was rather quick work, Peter.
c. kata keterangan - He did that job very carelessly.
d. seluruh kalimat - Fortunately, he passed his exam.
Prepositions (Kata depan)
Dalam bahasa Indonesia yang dinamakan kata depan atau preposisi itu
adalah kata tugas yang selalu berada didepan kata benda, kata sifat,
atau kata kerja untuk membentuk gabungan kata depan (frasa
preposional). Sedangkan dalam bahasa Inggeris kata depan yaitu
kata-kata pendek yang lazimnya ditempatkan sebelum kata benda atau
kata ganti. Kata depan dapat pula diikuti oleh kata kerja asalkan
verbanya harus dalam bentuk gerund.
Sebelum kita mempelajari lebih mendalam tentang preposisi, terlebih
dahulu sebaiknya Anda mengenal 52 kata depan yang sering dijumpai
dalam bahasa Inggeris baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam
bahasa tulis. Preposisi-preposisi yang dimaksud adalah seperti
berikut:
about beneath into throughout
above beside like to
across besides near towards
after between of under (underneath)
against beyond off until (till)
along but (= except) on (upon) up
among by opposite with
(amongst) despite out of within
around down outside without
(round) during over
as except past
at for round
before from save (= expect)
behind in since
below inside through
Numerals (Kata bilangan)
Dalam bahasa Inggeris, kata bilangan dinamakan numerals . Bilangan
sama dengan angka. Jadi yang disebut kata bilangan yaitu kata yang
digunakan untuk menghitung jumlah orang, binatang atau benda.
Umumnya bilangan dalam bahasa Inggeris ditempatkan di depan kata
benda. Selanjutnya bila ditinjau dari segi perwujudannya bisa dibagi
2 macam bilangan yakni bilangan pokok (cardinal numerals) seperti
satu (1), dua (2), tiga (3), empat(4), lima (5) dan seterusnya serta
bilangan bertingkat (ordinal numerals) seperti pertama (kesatu),
kedua dan seterusnya.
Cardinal numerals (bilangan pokok)
Dalam pelajaran sebelumnya kita telah menyinggung kata bilangan atau
yang disebut numeralia. Numeralia berupa kata yang digunakan untuk
menghitung jumlah orang, binatang, barang atau lainnya.
Sebagai tahap awal hapallah bilangan dari 1 sampai dengan 100 di
bawah ini:
one - satu eleven - sebelas
two - dua twelve - duabelas
three - tiga thirteen - tigabelas
four - empat fourteen - empatbelas
five - lima fifteen - limabelas
six - enam sixteen - enambelas
seven - tujuh seventeen - tujuhbelas
eight - delapan eighteen - delapanbelas
nine - sembilan nineteen - sembilanbelas
ten - sepuluh twenty - duapuluh
twenty-one - duapuluh satu sixty - enampuluh
twenty-two - duapuluh dua sixty-one - enampuluh satu
thirty - tigapuluh sixty-six - enampuluh enam
thirty-one - tigapuluh satu seventy - tujuhpuluh
thirty-three - tigapuluh tiga seventy-one - tujuhpuluh satu
forty - empatpuluh seventy-seven - tujuhpuluh tujuh
forty-one - empatpuluh satu eighty - delapanpuluh
forty-four - empatpuluh empat eighty-one - delapanpuluh satu
fifty - limapuluh eighty-eight - delapanpuluh delapan
fifty-one - limapuluh satu ninety - sembilanpuluh
fifty-five - limapuluh lima ninety-nine - sembilanpuluh sembilan
a hundred, one hundred - seratus
Ordinal numerals (bilangan bertingkat)
Pelajari bilangan berpangkat berikut, yang disajikan secara lengkap.
one - first, pertama 1st eleven - eleventh, kesebelas 11th
two - second, kedua 2nd twelve - twelfth, keduabelas 12th
three - third, ketiga 3rd thirteen - thirteenth, ketigabelas 13th
four - fourth, keempat 4th fourteen - fourteenth, keempatbelas 14th
five - fifth, kelima 5th fifteen - fifteenth, kelimabelas 15th
six - sixth, keenam 6th sixteen - sixteenth, keenambelas 16th
seven - seventh, ketujuh 7th seventeen - seventeenth, ketujuhbelas
17th
eight - eighth, kedelapan 8th eighteen - eighteenth, kedelapanbelas
18th
nine - ninth, kesembilan 9th nineteen - nineteenth, kesembilanbelas
19th
ten - tenth, kesepuluh 10th twenty - twentieth, keduapuluh 20th
twenty-first - keduapuluhsatu 21st thiry-third - ketigapuluh tiga
33rd
twenty-second - keduapuluh dua 22nd fortieth - keempatpuluh 40th
twenty-third - keduapuluh tiga 23rd forty-fourth - keempatpuluh
empat 44th
twenty-fourth - keduapuluh empat 24th fiftieth - kelimapuluh 50th
twenty-fifth - keduapuluh lima 25th fifty-fifth - kelimapuluh lima
55th
twenty-sixth - keduapuluh enam 26th sixty-sixth - keenampuluh enam
66th
twenty-seventh - keduapuluh tujuh 27th seventy-seventh -
ketujuhpuluh tujuh 77th
twenty-eighth - keduapuluhdelapan 28th eighty-eighth -
kedelapanpuluhdelapan 88th
twenty-ninth - keduapuluh sembilan 29th ninety-ninth -
kesembilanpuluh sembilan 99th
thirtieth - ketigapuluh 30th a hundredth - keseratus 100th
Verbs (Kata kerja)
Kata kerja (verb) yakni kata yang menyatakan sesuatu perbuatan atau
tindakan. Kata kerja biasanya berfungsi sebagai sebutan atau
predikat dalam kalimat. Mengingat fungsinya yang sangat penting ini,
maka kita harus mempelajari perubahan bentuk kata kerja (konyugasi)
apakah termasuk beraturan atau tidak beraturan sebaik-baiknya.
Janganlah percaya dengan pendapat orang yang mengatakan kita tidak
perlu mempelajari tata bahasa yang penting adalah percakapan.
Anggapan seperti itu tidak semuanya benar. Sebab bila kita tidak
memahami tata bahasa secara baik, ucapan yang kita sampaikan kepada
lawan bicara, tidak atas dasar susunan kalimat yang benar. Penulis
yakin bila kita mengucapkan kata-kata tanpa aturan seperti itu,
lawan bicara kita mungkin mengerti apa yang kita maksudkan, hanya
dalam hatinya akan muncul komentar kira-kira begini: “orang ini
pastilah tidak paham tata bahasa sebab susunan kalimatnya kacau”.
Orang yang ucapan dan bahasanya kacau, tentulah hatinya kacau pula,
demikian kata seorang penulis terkenal. Hal seperti itu jangan pula
dilakukan dalam forum yang lebih formal atau “terhormat” misalnya
dalam dialog formal seperti wawancara, seminar, presentasi dan
lain-lain sebagainya.
Suatu hal yang tidak bisa diabaikan yaitu memahami verba dengan
segala bentuknya. Perubahan bentuk kata kerja ini lazimnya berkaitan
dengan pelaku dan waktu. Pelaku-pelaku tersebut seperti I, you, he,
she, it, we, you, they sedangkan waktu dalam hal ini adalah waktu
kini, waktu lampau, waktu akan datang.
Dalam bahasa Inggeris pemilihan pelaku-pelaku berbeda tidaklah
mengakibatkan perubahan bentuk verba dalam ketiga waktu tersebut.
Atau dengan kata lain kata kerja yang ditasrifkan dengan beberapa
pelaku dan waktu berbeda tidak mengalami perubahan apa pun (kecuali
pada orang ketiga tunggal di waktu kini/present).
Contoh : To go - pergi
waktu kini waktu lampau waktu akan datang
(present) (past) (future)
I go - saya pergi I went I shall go
You go - kamu pergi you went you will go
He goes - dia pergi he went he will go
She goes - dia pergi she went she will go
it goes - itu pergi it went it will go
We go - kita pergi we went we shall go
You go - kalian pergi you went you will go
They go - mereka pergi they went they will go
2 verba berturut-turut
Terkadang seperti dalam bahasa Indonesia terdapat 2 kata kerja
secara berturut-turut tanpa kata penghubung. Misalnya :
Dia menetapkan saya untuk datang berkunjung. Pergi lihatlah!
Pemikiran dibelakang ini yaitu bahwa dia datang dengan maksud untuk
menjenguk saya, jadi “datang” dan “berkunjung” terdengar menjadi
satu. Akan tetapi dalam bahasa Inggeris bahwa dia haruslah datang
lebih dulu, sebelum dia bisa menjenguk saya. Yang satu mengikuti
yang lainnya : come and see.
Dia menetapkan saya untuk datang berkunjung. - He decides to come
and see me.
Pergi lihatlah! - Go and see !
Mereka datang menginap. - They come and stay.
Datang berjalan-jalanlah. - Come and take a walk.
Need
Sebagaimana telah dikatakan bahwa must dan to have to dipakai untuk
menyatakan keharusan. Ini dapat juga dengan need to:
He needs to work late tonight.
He has to work late tonight. - dia harus bekerja lebih lama nanti
malam.
He doesn’t need to work late.
Perhatikan bahwa baik need maupun have to dibuat menyangkal dengan
do.
Need not berarti “tidak usah”:
You need not worry, she is all - kamu tidak usah khawatir, dia sudah
right now. sehat sekarang.
Anda lihat di sini do tidak digunakan. Pada need not tidak dipakai
‘s untuk orang ketiga tunggal:
He need not go. - dia tidak usah pergi.
Jika need bermakna “membutuhkan”, kata benda, bukan kata kerja bantu
dan konyugasinya beraturan:
She needs a new winter-coat. - Dia membutuhkan 1 jas musim dingin
baru.
1) had better
had better dinyatakan nasihat bahwa sebenarnya berisi suatu
keharusan:
He had better work late tonight. - Dia lebih baik bekerja lembur
nanti malam.
2) should – ought to
Should dan ought to dinyatakan dalam semua pelaku suatu kewajiban
atau keharusan. Kita memakai “pantas untuk” atau “sebenarnya harus”.
Keduanya dibuat menyangkal dengan not:
He should work late tonight. - Dia pantas untuk kerja lembur nanti
malam.
He ought to work late tonight. - Dia sebenarnya harus kerja lembur
nanti malam.
He should not to say such things. - Dia sebenarnya tidak harus
berkata hal-hal seperti
itu.
She ought not to go out so often. - Dia sebenarnya tidak harus
sering pergi keluar.
Should have dan ought to have bermakna bahwa sesuatu tidak
dilakukan.
Manfaat bahasa Inggris sudah diragukan lagi. Hampir semua kegiatan saat ini selalu berkaitan dengan bahasa Inggris. Oleh karena itu dengan menguasa bahasa ini, Anda sudah dapat bergaul dengan bangsa lain di dunia.
Mau ebook gratis pelajaran bahasa Inggris?
Dari dalam halaman situs web ini, Anda pun dapat mempelajari salah satu bahasa asing yaitu:
Jika Anda ingin belajar lebih jauh mengenai bahasa-bahasa asing ini, Anda juga bisa mengunduh (download) e-booknya secara gratis!
Pilihlah ebook bahasa di bawah ini sesuai dengan minat Anda!
Selamat belajar, semoga sukses!.
E-mail: